Edukasi

3
Nov

Begini Loh Cara Olahraga Yang Benar

Apa yang harus diperhatikan dalam olahraga?

Dalam menentukan yang harus kita perhatikan dalam olahraga itu ada prinsip yaitu kita sebut FITT. FITT ini adalah kepanjangan dari Frekuensi, Intensitas, Time, juga Type.

Jadi Frekuensi itu akan berbicara mengenai seberapa sering kita berolahraga. Dalam 1 minggu apakah kita berolahraga 1 hari, 3 hari, 5 hari, atau 2 hari tapi senin sampai sabtu. Olahraga yang dianjurkan sebetulnya paling tidak dalam 1 minggu itu 3 sampai 5 kali, dengan jarak antara hari pertama dengan hari berikutnya tidak lebih dari 48 jam.

Kemudian yang kedua yang harus diperhatikan adalah Intensitas. Intensitas ini adalah seberapa berat olahraga yang kita lakukan. Intensitas ini biasa kita bagi menjadi intensitas ringan, sedang, dan juga berat.

Intensitas ringan kita lakukan biasanya olahraga itu dengan santai tidak terlalu push. Kemudian untuk intensitas sedang biasanya indikatornya adalah bila kita masih bisa bicara tetapi kita sudah tidak bisa bernyanyi pada saat olahraga. Contoh olahraga ini adalah aerobic, pada saat kita jalan cepat.

Kemudian yang ketiga adalah intensitas berat, yaitu olahraga yang cenderung challenging dimana pada saat kita melakukan olahraga dengan intensitas ini biasanya keringat akan dihasilkan cukup banyak, nadi menjadi lebih cepat, nafas menjadi lebih cepat. Contohnya olahraga ini basket, sepakbola. Heart rate akan meningkat sangat cepat. Kita akan masukkan kategori ini menjadi intensitas berat.

Kemudian yang ketiga adalah Time. Time ini akan berbicara mengenai berapa lama kita melakukan olahraga. Biasanya yang kita anjurkan sebetulnya adalah 30-60 menit per 1 sesi olahraga.

Yang keempat adalah Type. Type ini akan berbicara bagaiman kita melakukan olahraga, jenis olahraganya itu sendiri. Jadi ada 3 kategori besar yaitu Cardio, Resistance, dan Flexibility.

Cardio ini adalah olahraga yang mampu memompa aliran darah keseluruh tubuh lebih kuat juga meningkatkan denyut jantung. Contoh dari olahraga ini biasanya bersepeda, berjalan cepat, berlari.

Kemudian yang kedua adalah Resistance. Resistance ini adalah olahraga yang menekankan pembentukan masa otot. Jadi biasanya adalah olahraga-olahraga yang memberikan beban kepada tubuh. Contohnya adalah pada saat kita berolahraga, kita menggunakan barbel atau misalnya kita tidak mempunyai alat seperti itu, kita bisa juga menggunakan alat apapun yang ada di rumah dengan berat-berat tertentu yang kita bisa gunakan. Atau bahkan kita juga bisa menggunakan beban itu dari tubuh kita sendiri.

Kemudian yang ketiga adalah Flexibility. Flexibility ini adalah bicara olahraga yang terkait dengan stretching. Yang termasuk dengan olahraga ini adalah yoga, pilates.

Jadi sebetulnya memang yang disarankan adalah untuk jenis olahraga ini sendiri adalah variasi. Jadi kita menggunakan olahraga dengan gabungan dari 3 tipe olahraga ini.

14
Okt

Olahraga Menyebabkan Penuaan Dini? Kok Bisa?

Mengapa olahraga bisa menjadi pedang bermata dua?

Jadi apabila olahraga itu kita lakukan dengan cara dan dosis yang tepat, maka olahraga itu akan memberikan manfaat sebagai anti-aging. Tetapi apabila kita olahraga dengan cara dan dosis yang tidak tepat, malahan olahraga itu akan menjadi pro-aging.

Mengapa olahraga malah dapat menyebabkan pro-aging?

Saat berolahraga tubuh kita itu masuk dalam keadaan stres dan banyak diproduksi radikal bebas. Sebenarnya tubuh kita sendiri itu mampu untuk memproduksi anti oksidan, yang membuat tubuh dalam keadaan menjadi seimbang. Tetapi yang menjadi masalah adalah apabila olahraga itu dilakukan secara berlebih, maka radikal bebas yang terbentuk itu akan jadi banyak sekali dan itu akan mengakibatkan penumpukan di dalam tubuh.

Selain itu tubuh akan merespon stress dari olahraga itu seperti stress pada umumnya, jadi akan memicu HPA Axis, memicu keluarnya hormon-hormon stress dan apabila keadaan ini terus-menerus terjadi dalam jangka waktu panjang, akan menyebabkan inflamasi atau peradangan.

Nah peradangan atau inflamasi yang kronis ini atau jangka panjang inilah yang nantinya akan memicu terjadinya proses aging menjadi lebih cepat.

Beberapa penelitian akhir-akhir ini malah menemukan bahwa pada olahragawan itu sebetulnya juga terjadi perubahan mikrobiota di dalam usus yang kita tahu mikrobiota ini cukup berperanan penting dalam metabolisme. Akibatnya banyak gangguan metabolisme yang akan terjadi juga di dalam tubuh seorang olahragawan.

Akhirnya kalau kita membutuhkan suatu keadaan atau olahraga yang berlebih memang nutrisi penunjang baik asupan makanan maupun dari suplementasi itu menjadi sesuatu yang penting untuk kita perhatikan.

16
Jun

How to Face this Interrupted Life by dr. Linda Sinto, MARS, M.Biomed (AAM), FINEM

Bagaimana menghadapi new normal karena COVID-19 dari segi imunitas, nutrisi, pola hidup disampaikan oleh dr. Linda Sinto, MARS, M.Biomed (AAM), FINEM

WhatsApp Kami